Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

KUPU-KUPU

Gambar
 DHENY DWI KUSUMA HAWIN DARYANTI              Pagi nan cerah mentari menebar kehangatan di penjuru alam,bunga- bungapun melenggang mengikuti irama sang bayu. sungguh semarak pagi ini..."Na...na..na...na.." seorang bocah cilik bersenandung kecil sambil meloncat-loncat diantara bunga-bunga yang indah. matanya berbinar memandang beberapa kupu-kupu yang berterbangan. Sesekali dia mengendap-endap untuk menangkap kupu-kupu. dia tetap bergembira meski gagal menangkapnya.     Di sudut taman sepasang mata senantiasa mengawasi tingkah bocah itu, sesekali dia tertawa geli melihat kelucuannya.       " Tante Leona, kapan datang? Anggi  menghampiri dan mencium tangan tantenya.      " Tante sudah di sini sejak tadi, Anggi suka kupu kupu ya?      " Iya tante."      " Apa yang kamu sukai dari kupu-kupu?"      " Warnanya tante, bagus banget.?      " Memang kupu-kupu mempunyai sayap yang indah dan beraneka warna, tapi apakah  kamu tahu bahwa selain keinda

Luing Menggulung Tubuh

Gambar
 Dheny Dwi Kusuma Hawin D     " Rara...Riri...."       Dari dalam  rumah Bunda memanggil anak kembarnya terlihat tergopoh melangkah ke halaman depan rumahnya. Nampak kecemasan di raut wajahnya saat di halaman rumah tidak nampak anaknya. Dia segera berlari ke halaman samping rumahnya,tidak ada juga. hati bunda semakin berdebar mengetahui anaknya tak ada di rumah. dia terus memanggil mereka, tapi tak ada jawaban sama sekali.       "Dian...tolong cari adikmu di kebun belakang mungkin mereka ada di sana!"        "Ya Bun" jawab Dian. Tak lama Dian segera menuju kebun dibelakang  ternyata si kembar sedang asyik bermain  dengan hewan kecil Luing .mereka tertawa saat melihat hewan menggulung.      "Dik...ayo pulang, waktunya makan jangan main terus! Rara dan Riri hanya mengangguk , namun dia tetap bergeming di tempatnya dan tak juga beranjak dari tempatnya.     " Dik.. ya ampun...disuruh berhenti bermain, kok tidak mau dengarkan to, tinggalkan dulu nanti

DURJANA

Gambar
 DURJANA DHENY DWI KHD   Tak ada yang dapat kuhadirkan, karena... Hadirku tak wajar Tak mungkin kulepaskan tawaku karena tawa ini hanya kamuflase Tak pantas senyumku tersembul  Karena senyumku hanya samudana Sungguh penuh kepalsuan. Sadar akan durjana yang bersemayan dalam diriku Jiwaku menggelora melawan durjana penjajah diri. Selaksa gairah kusatukan   Tuk merisik sisi baikku Kan ku gilas durjana dan kuhempas  Sejauh seribu tahun cahaya Agar tak kan mengoloni jiwaku lagi Hingga kudapat kemesraan  Berdampingan dengan sisi baikku Mengarungi hidup yang penuh kedamaian. Dan menikmati syair cinta kasih  Untuk sesama Edisi: 28 Juni 2021

BANYAK IKAN MATI DI LAUT

Gambar
  BANYAK IKAN MATI DI LAUT DHENY DWI KUSUMA HAWIN DARYANTI Tahukah kamu? Banyak   ikan mati di laut   disebabkan oleh fenomena alam maupun tindakan manusia yang salah.             Pagi yang cerah, sinar Mentari hangat menyapa alam.   Ayu sudah berdandan rapi ,hatinya sangat senang karena   orang tuanya   akan mengajaknya ke pantai.               “ Ayah…Bunda…ayo kita berangkat   nanti keburu panas.”     “ Ya kami sudah siap, mari berangkat.”     Tampak keceriaan tergambar pada wajah mereka. Namun Ketika sampai di pantai mereka dikejutkan oleh banyaknya ikan yang mati di sepanjang pantai. “ Bunda…..lihat banyak sekali ikan di sepanjang pantai…ayo kita ambil nanti   kita goreng sebagian kita bagikan ke tetangga kita Bun.” Seru ayu kegirangan. Bunda tersenyum “ Jangan di ambil , tahukah kamu mengapa ikan banyak yang mati? Hal itu   karena   adanya perubahan cuaca yang ekstrim, mengakibatkan perubahan suhu yang dratis antara permukaan air dengan air di dasar laut sehi